Kepada pengunjung Yang Terhormat

Saya harap anda bahagia dengan postingan di Blog ini. anda senang,saya Melayang

Friday, 22 January 2021

PERCABANGAN PADA DELPHI 5dsa7d8a75

PERCABANGAN PADA DELPHI 5dsa7d8a75

PERCABANGAN PADA DELPHI 5dsa7d8a75

 

Percabangan digunakan untuk menentukan blok perintah mana yang akan dilakukan berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Jika kondisinya tercapai (bernilai true) maka pernyataan akan dikerjakan.

Ada dua jenis percabangan yang ada dalam Delphi, yaitu :

- Percabangan menggunakan pernyataan IF

- Percabangan menggunakan pernyataan CASE

 

PERNYATAAN IF

Pernyataan IF digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan kemudian mengeksekusi bagian source code tertentu berdasarkan kondisi Benar/True atau Salah/False. Kondisi harus dibentuk dalam ekspresi Boolean. 

Ada dua jenis pernyataan IF yaitu

 

1. Pernyataan IF … THEN.  Pernyataan ini hanya memeriksa apakah suatu blok kode program dapat dieksekusi atau tidak. Jika kondisi pernyataan ini bernilai True maka blok program yang ada di bawahnya akan dieksekusi. Tetapi jika kondisi pernyataan bernilai False maka alur program akan menganggap pernyataan IF telah selesai karena tidak mempunyai alternative lain. Bentuk dasar pernyataan IF … THEN adalah sebagai berikut :

IF kondisi Boolean THEN

                                                                     pernyataan;

 

Jika pernyataan yang akan dieksekusi ketika kondisi bernilai true lebih dari satu pernyataan, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diapit dengan begin dan end, sehingga bentuk dasar pernyataan IF .. THEN nya adalah sebagai berikut :

 

 

2. Pernyataan IF … THEN … ELSE. Pernyataan ini hanya memeriksa apakah suatu blok kode program dapat dieksekusi atau tidak. Jika kondisi pernyataan ini bernilai True maka blok program yang ada di bawahnya akan dieksekusi. Tetapi jika kondisi pernyataan bernilai False maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang ada di bawah pernyataan ELSE. Bentuk dasar pernyataan IF … THEN … ELSE adalah sebagai berikut :

 

 

Jika pernyataan yang akan dieksekusi ketika kondisi bernilai true lebih dari satu pernyataan, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diapit dengan begin dan end, sehingga bentuk dasar pernyataan IF .. THEN nya adalah sebagai berikut :


Contoh pernyataan IF … THEN :

If Nilai>=50 then

    ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus’);

atau

If Nilai>=50 then

begin

     ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus’);

end;

 

Contoh pernyataan IF … THEN … ELSE :

 

If Nilai>=50 then

    ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus’)

Else

    ShowMessage(‘Anda Tidak Lulus’);

 

 

atau

 

If Nilai>=50 then

begin

    ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus’);

end

Else

begin

    ShowMessage(‘Anda Tidak Lulus’);

end;

 

Contoh pernyataan IF … THEN … ELSE … dengan kondisi lebih dari 2 kondisi

 

If Nilai>=80 then

begin

    ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus Dengan Nilai yang sangat baik’);

end

Else

If Nilai>=50 then

begin

    ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus Dengan Nilai yang cukup baik’);

end

Else

begin

    ShowMessage(‘Anda Tidak Lulus’);

end;

 

 Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan pernyataan IF, diantaranya adalah :

1. Kondisi yang diperiksa harus menyatakan sebuah kondisi Boolean (True/False). Sehingga dalam bagian kondisi harus menggunakan operator relasional (=, >, <, >=, <=, <>) dan Operator Boolean (And, Or, Xor, dan NOT).

2. Pernyataan IF dianggap sebagai sebuah pernyataan saja. Oleh karena itu tidak boleh ada tanda semicolon ( ; ) sebelum ELSE, karena ELSE adalah bagian dari pernyataan IF. Jika ada tanda semicolon sebelum ELSE, berarti pernyataan IF telah selesai dan bagian ELSE tersebut bukan lagi milik pernyataan IF yang di atasnya. Dan perintah ELSE tanpa didahului dengan pernyataan IF akan mengakibatkan kesalahan.

Contoh :

 

If Nilai>=50 then

    ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus’); // Pasti Error karena IF telah selesai di baris ini

Else // Pasti Error, karena ELSE baris ini tidak mempunyai pernyataan IF

    ShowMessage(‘Anda Tidak Lulus’);

 

PERNYATAAN CASE  Pernyataan CASE, digunakan sebagai pengganti pernyataan IF. Pernyataan CASE akan memberikan

alternative yang lebih gampang dibaca untuk menggantikan pernyataan IF. Tetapi tidak semua

pernyataan IF bisa diganti dengan pernyataan CASE.

Bentuk umum dari CASE adalah sebagai berikut :

 

CASE EkspresiNilai Of

   DaftarKemungkinan1:Pernyataan1;

   DaftarKemungkinan2:Pernyataan2;

  ...

   DaftarKemungkinanN:PernyataanN;

   Else

       PernyataanLainnya;

End;

 

Jenis data yang boleh ada di bagian EkspresiNilai haruslah data bertipe ordinal (Bilangan Bulat, Karakter, Boolean). Tipe data string atau real tidak bisa digunakan dalam EkspresiNilai.  Contoh pernyataan CASE :

CASE nilai OF

   100       : ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus dengan Nilai SEMPURNA’);

   80 .. 99 : ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus dengan sangat baik’);

   50 .. 79  : ShowMessage(‘Selamat Anda Lulus dengan cukup baik’);

   Else

       ShowMessage(‘Nilai Kurang, Anda Tidak Lulus’);

End;

 

Contoh pernyataan CASE :

 

CASE huruf OF

   ‘A’,’I’,’U’,’E’,’O’: ShowMessage(‘Huruf Vokal’);

   Else

       ShowMessage(‘Bukan Huruf Vokal’);

End;

 

 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan CASE yaitu :

Pada bagian EkspresiNilai harus berupa data ordinal (Bilangan bulat, Karakter, atau Boolean)

Bagian EkspresiNilai boleh berupa range nilai

Pada bagian DaftarKemungkinan, tidak boleh terjadi sebuah nilai berada pada 2 atau lebih DaftarKemungkinan. Tidak boleh sebuah nilai disebut lebih dari 1 kali.

Bagian ELSE digunakan jika nilai tidak terpenuhi pada salah satu dari DaftarKemungkinan di atasnya.

 

No comments:

Post a Comment

iklan popcash