Kepada pengunjung Yang Terhormat

Saya harap anda bahagia dengan postingan di Blog ini. anda senang,saya Melayang

Saturday, 23 January 2021

Identifiers dan convention pada pemrograman java d5a4sd33

 

Identifiers dan convention pada pemrograman java d5a4sd33

Identifers adalah nama-nama yang bisa dideklarasikan dalam java tetapi bukan bagian keyword java, yang termasuk dalam identifers antara lain: class, interface, variabel/property dan method.

Tata cara penamaan identifers di java diatur oleh beberapa aturan:

Aturan dari compiler untuk menentukan apakah nama identifers diperbolehkan atau tidak.

Konvensi penamaan identifers daru Sun yang biasa disebut sebacai "Java Code Convention".

Standard penamaan JavaBean.

Kita akan bahas satu per satu aturan di atas.

Aturan  dari  compiler  tentang penamaan  identifers sangat jelas, karena  akan ada error  pada waktu  kompilasi  kalau  aturan  ini  dilanggar.  Berikut  ini  aturan  penamaan  identifers  yang digunakan oleh compiler

 

Aturan  pertama  sudah  kita  bahas  sebelumnya  adalah  semua  keyword  java  tidak  boleh digunakan sebagai identifers.

 

Identifers harus diawali oleh huruf, simbol mata uang dolar($) atau karakter penghubung underscore (_). Angka tidak boleh digunakan sebagai karakter pertama identifers.

 

Setelah  karakter  pertama,  berikutnya  boleh  diikuti  oleh  huruf,  simbol  mata  uang  dolar, karakter penghubung, dan angka.

Tidak ada pembatasan panjang identifers

Identifers di java bersifat case-sensitif, foo dengan Foo adalah dua buah identifers berbeda.

Nama public class harus sama persis dengan nama fle .java

Berikut ini adalah contoh identifers yang diijinkan :

int _x;

int $y;

int ______17_r;

int _$;

int ini_adalah_nama_identifiers_yang_panjang_sekali_bertele_tele_dan_alay;

Berikut ini adalah contoh identifers yang tidak diijinkan oleh compiler java

int 123test_test;

int x#;

int x:;

int x:;

int .titik;

Java Code Convention adalah sekumpulan aturan "tidak resmi" yang dibuat oleh Sun. Salah satu bagian dari Code Convention itu membahas bagaimana menamakan identifers yang seragam. Latar belakang dibuatnya Java Code Convention ini berasal dari penelitian yang menyebutkan bahwa usaha untuk menulis kode (development) hanya berkisar 20% saja, sedangkan 80% usaha dikerahkan untuk memelihara kode dan menambahkan feature baru ke dalam aplikasi. Hal ini mendorong Sun untuk menyusun Java Code Convention agar usaha untuk membaca kode lebih mudah dan pada akhirnya kode menjadi lebih mudah untuk dipelihara dan dipahami. Berikut ini beberapa konvensi yang digunakan dalam Java Code Convention

 

Class dan Interface selalu diawali dengan huruf besar. Setiap kata selalu diawali dengan huruf besar   untuk  memudahkan  pembacaan.  Gaya  ini  biasa  disebut  dengan  "Camel  Case".

Contohnya:  Runnable,  HashMap,  ArrayList  dan  seterusnya.  Selain  itu,  class  haruslah merupakan kata benda, bukan kata sifat atau kata kerja.

 Method selalu diawali dengan huruf kecil. Setiap kata setelah huruf pertama diawali dengan huruf besar. Method haruslah kata kerja untuk menandakan bahwa method ini melakukan suatu kegiatan / aksi. Contohnya : getIndex, setIndex, println, paint, dan seterusnya.

 

Variabel menggunakan camel case yang diawali dengan huruf kecil, seperti method. Variabel sebaiknya pendek, jelas, terdengar enak dan kata benda. Contohnya : index, panjang, lebar, indexPertama dan seterusnya.

Konstanta di java dibuat dengan mendeklarasikan sebuah variabel sebagai statif dan fnal, semua hurufnya adalah huruf besar yang antar kata dipisahkan oleh simbol underscore (_). Contohnya : FRAME_WIDTH, ERROR_MESSAGE dan seterusnya.  Konsep JavaBean dibuat oleh Sun sebagai dasar dari komponen dalam aplikasi java, salah satu  kegunaan praktisnya adalah penggunaan JavaBean oleh IDE seperti NetBeans agar komponenkomponen Swing bisa dimanipulasi secara visual.

Framework modern seperti Spring dan EJB juga sudah mengadopsi konsep JavaBean, sehingga istilah JavaBean sangat sering muncul di dokumentasi framework ini, Spring menggunakan istilah bean saja bukan JavaBean, tapi secara teknis keduanya sama persis.   Untuk memahami konsep JavaBean, ada satu istilah  yang disebut dengan  Properties. Pada dasarnya  properties  adalah  sebuah  instance  variabel,  yaitu  variabel  yang  berada  tepat  di bawah  class,  yang  access  modifer-nya private.  Karena  bersifat private  maka  harus dibuat method  untuk  mengakses  properties  dari  luar  class  tersebut.  Method  untuk  mengakses properties biasa disebut sebagai getter dan method untuk mengubah nilai properties disebut sebagaui setter.  Berikut  ini  aturan  penamaan  method  yang  digunakan  untuk  mengakses  properties  (getter setter) dari JavaBean:

Kalau  tipe  data  properties  bukan  boolean  maka  method  untuk  mengakses  properties diawali dengan get. misalnya getWidth, getSize, getIndex dan seterusnya.

Kalau  tipe  data  properties  adalah  boolean  maka  method  untuk  mengakses  properties diawali dengan is. Misalnya isEmpty, isRunning dan seterusnya.

Semua method setter harus diawali dengan set. Misalnya setSize, setIndex, setWidth dan seterusnya  Nama method diturunkan dari nama variabel yang diberi awalan get, set atau is. Aturan penulisan camel case berlaku untuk method getter dan setter.

Method setter harus public, return void dengan satu parameter yang tipe datanya sama persis dengan tipe data variabel.

Method setter harus public, return tipe data yang sama dengan tipe data variabel, dan tanpa parameter.

JavaBean harus mempunyai default constructor, yaitu constructor yang tidak mempunyai parameter sama sekali.

 

No comments:

Post a Comment

iklan popcash